Scott Parker Akui Manchester United Jadi Penantang Gelar Liga Primer Inggris Musim Ini

Scott Parker Akui Manchester United Jadi Penantang Gelar Liga Primer Inggris Musim Ini Scott Parker Akui Manchester United Jadi Penantang Gelar Liga Primer Inggris Musim Ini

Manajer Fulham Scott Parker tak sungkan mengakui Manchester United sebagai penantang gelar Liga Primer Inggris musim ini.

Setan Merah untuk selama menempati urutan kedua akan tabel klasemen jelang lawatan mereka ke kandang Fulham akan pekan ke-19, Kamis (21/1) dini hari WIB nanti, bersama kemenangan bakal mengembalikan mereka ke puncak.

Pasukan Ole Gunnar Solskjaer tidak terkalahkan dempet 12 pertandingan terakhirnya dempet Liga Primer dengan meraih sembilan kemenangan maka tiga hasil imbang, maka Parker tidak melihat adanya bukti untuk mencoret United dari persaingan gelar.

“Mereka punya semua bahan untuk jadi penantang gelar,” aku Parker dikutip mengenai laman resmi klub. “Mereka punya skuad fantastis, pemain [hebat] di tiap lapangan, terutama pemain depan adapun bisa mencetak berjibun gol mengiringi menimbulkan makeliru buat tim lawan.

“Tentunya mereka tengah paling dalam tren naik, momentum ada bersama mereka, jadi ya, mengapa tidak? Saya yakin mereka adalah kandidat berkuasa.

“Ini mau jadi pertandingan nan sulit. Kami melawan tim nan sedang paling dalam performa terbaik antara sini, sebuah tim nan berada antara papan atas untuk sebuah dasar. Mereka punya kualitas masif antara semua area lapangan.

“Namun sebagai biasanya, dan selama beberapa pekan terakhir ini, saya pikir ini bisa dilihat semua orang bahwa kami jadi sebuah tim tidak punya rasa resah.

“Kami menjalani tiap pertandingan dengan tekad ingin mencoba bersama meninggalkan jejak pada pertandingan bersama berkeaktifan menciptakan maalpa buat siapa pun akan kami hadapi.

“Jadi tentu saja, selain memahmi kualitas nan lawan miliki, kami ingin bermain memakai kebebasan, tekad demi menyerang, sepakbola agresif, nan mudah-mudahan bisa kami tampilkan dekat Rabu malam.

“Kami punya bahan-bahannya antara tim ini, memakai gaya kami bermain saat ini, bagi melukai tim mana pun.”

Parker berada dekat generasi sepadan memakai Solskjaer, nan pernah ia hadapi saat masih aktif berkarier sebagai pemain beserta tak sabar untuk kembali melawannya jauh didalam kapasistas berselisih.

Ia menambahkan: “Dia dahulu adalah pemain top. Tentu saja saya ingat tiap kali dia berada antara lapangan karena dia punya kebiasaan bagus mencetak penuh gol.

“Saya sudah bertemu Ole dua kali bagaikan manajer, loyal-loyal pria yang tidak marah, dan saya tak sabar bertemu lewatnya lagi esok malam dan melawannya.”