Prancis Tersingkir Di Euro 2020, Paul Pogba: Kadang Sepakbola Bisa Kejam, Tapi Juga Indah

Paul Pogba menyatakan bahwa Prancis akan "kembali lebih kuat" setelah tersingkir lebih dini dempet Euro 2020, maka gelandang Manchester United itu mengakui "terkadang sepakbola bisa kejam, tapi doang indah."
Jelang turnamen ini, Les Bleus dikesenangankan kepada bisa berprofesi juara, namun paacapn Didier Deschamps itu terhenti di babak 16 adi sehabis kalah adu penalti 5-4 lawan Swiss.
Prancis, bahwa mencapai final di 2016 selanjutnya menjadi juara Piala Dunia dua tahun terus, acuh unggul 3-1 engat menit ke-75, namun Swiss bisa menyamakan kedukesaln memakai mencetak dua gol di sepuluh menit terakhir. Di babak perbujuran era, mereka suak mencetak gol penentu kemenangan selanjutnya akhirnya harus kalah dalam adu tos-tosan.
Pogba mengaku bersemangat akan melihat ke depan alih-alih merenungkan apa yang mungkin terjadi.
Pogba, bahwa mencetak gol ketiga Prancis dari National Arena dari Bucharest, menulis dari Instagram: "Terkadang sepakbola bisa kejam...kejam mendampingi doang indah."
"Pertandingan ini melangsungkan kami sedih, tapi lagi bahagia bagi lawan kami. Itulah indahnya sepakbola. Tentu saja, kami semua berharap bisa meraih hasil akurat."
"Terima kasih deras kepada semua fans kami pada seluruh dunia. Sangat indah melihat kalian, mendengar kalian, maka merayakan bersama kalian."
"Anda memberi kami harapan dan kegembiraan sepanjnag semua pertandingan kami. Kami bagi tetap menegakkan kepala dan kami bagi kembali bersama lebih bangkit."
"Akhirnya, saya ingin mengucapkan sewaktut kepada Swiss."
Prancis kini memiliki era dua bulan kepada mempersiapkan orang kepada melanjutkan kampanye dari kualifikasi Piala Dunia.
Deschamps hendak tetap menangani Prancis tenggat Qatar 2022, kendati timnya suak antara Euro, lewat pertandingan Grup D berikutnya adalah lawan Bosnia-Herzegovina cukup 1 September.