Mengulas Lebih Dalam Tentang Sejarah Tari Kecak

Potret kegiatan Tari Kecak yang menjadi budaya Indonesia. Potret kegiatan Tari Kecak yang menjadi budaya Indonesia.

Indonesia merupakan sebuah Negara yang kaya akan budaya dan adat istiadatnya. Mengedepankan adat ketimuran yang terkenal akan tata krama dan sopan santun ini menjadikan Indonesia sebagai Negara dengan tingkat keramahan yang cukup terkenal di mata para wisatawan. Nah, salah satu budaya yang sering menarik minat para wisatawan adalah sebuah budaya tari khas Indonesia. Memang, Indonesia dijuluki sebagai Negara dengan seribu budaya khasnya dan hampir tiap provinsi memiliki sebuah budaya tari yang cukup dikenal dan memiliki khas tersendiri. 

Salah satunya adalah tari kecak khas dari Pulau Bali. Yuk, kali ini kita akan membahas tentang sejarah tari kecak khas dari Pulau Bali. Berbicara tentang keindahan dan keeksotisan dari Pulau Bali memang tak ada habisnya. Pulau yang memang menjadi tujuan wisata dari para wisatawan asing dan domestik ini memang menjadi surganya tempat wisata alam dan budaya. Ya, Pantai Kuta, Pantai Dreamland, Taman GWK, Tari Barong, hingga Tari Kecak menjadi salah satu contoh wisata alam dan budaya khas dari Pulau Bali. Salah satu tari khas dari Pulau Bali ini memiliki cerita sejarah yang patut kita bahas dan ketahui. Ya, tari kecak. Sebuah tari yang dimainkan oleh banyak orang untuk pengiringnya ini memang memiliki suatu makna dan cerita tersendiri. Untuk itu, banyak orang ingin tahu tentang sejarah tari kecak khas dari Pulau Bali ini.

Sejarah Tari Kecak Lengkap

Tari kecak atau dalam bahasa bali disebut tari cak ini memiliki arti sebagai tari api. Ya, dalam pementasannya, terdapat sebuah patung api yang berada di tengah tengah area pertunjukan yang kemudian dikelilingi oleh banyak orang penari yang sedang duduk dan berteriak “cak cak cak”. Pertunjukan tari kecak ini memang sebuah pertunjukan besar dengan melibatkan sekitar 70 orang dan diiringi dengan music gamelan khas Pulau Bali. Namun, dibalik itu, terdapat sebuah cerita sejarah yang menarik untuk kita telusuri lebih dalam.  

Tari kecak ini menceritakan sebuah tokoh kepercayaan umat Hindu di Bali yakni Ramayana dan Shinta. Ya, mulanya Ramayana yang tengah jatuh hati kepada Shinta ini menjalin sebuah hubungan percintaan. Namun, cinta mereka pun terhalang oleh niat jahat dari Rahwana yang menginginkan mereka untuk saling berpisah. Oleh  karena itu, dengan keberanian Ramayana maka ia pun berusaha melawan niat jahat dari Rahwana. Maka dari itu, atas dasar cerita tersebut pun dikisahkan sebagai salah satu jenis tarian yang sangat populer hingga ke Negara tetangga yakni tari kecak. Tujuan dengan adanya pementasan tari kecak ini adalah agar seseorang yang melihat pementasan tari tersebut dapat mengetahui sejarah tari kecak Bali yang memang menjadi salah satu warisan budaya Indonesia yang telah diakui oleh dunia.

Sejarah Tari Kecak Bali

Jadi, sejarah tari kecak bali ini tidak lepas dari beberapa tokoh tokoh agama Hindu di Bali itu sendiri sehingga tari kecak ini memang menceritakan sebuah kisah yang sangat terkenal di kalangan masyarakat Hindu Bali. Maka dari itu, tujuan dari pementasan tari kecak adalah menceritakan kembali sebuah kisah percintaan dari Ramayana dan Shinta yang ditentang oleh Rahwana selaku tokoh antagonisnya. Dalam pementasannya, tari kecak ini didukung sekitar 70 orang yang duduk memutar membuat lingkaran besar  dimana di dalam lingkaran tersebut terdapat seorang penari yang kemudian juga terdapat sebuah tokoh yang juga sangat terkenal yaitu hanoman atau kera putih. 

Nah, yang unik lagi dari sejarah tari kecak ini adalah semua pengiring penari yang berjumlah 70 orang ini semuanya adalah seorang laki laki tanpa menggunakan baju dan hanya menggunakan celana dengan motif hitam putih kotak kotak. Serta  hanya ada penari ditengah lingkaran sajalah yang menjadi satu satunya seorang penari perempuan sehingga menimbulkan sebuah tanya mengapa semua pengiring tari kecak bali ini adalah seorang laki laki saja dengan menggunakan pakaian bercorak hitam putih kotak kotak khas dari Pulau Bali.

Sejarah Tari Kecak Dari Bali Hingga Dikenal Di Mata Dunia

Tak dipungkiri memang sejarah tari kecak ini memang sangat mendunia dan sering memancing orang untuk ingin tahu lebih dalam. Nah, selanjutnya adalah kita akan membahas tentang sejarah tari kecak dari Pulau Bali yang dapat dikenal hingga ke beberapa belahan dunia. Ya, tari kecak ini diciptakan oleh seniman asal Pulau Bali yakni Wayan Limbak. Seniman tari dari Pulau Bali ini menciptakan sebuah gerakan yang dipadukan dengan sebuah irama musik yang berasal dari suara penari pengiring laki laki yang berjumlah 70 orang tersebut yang saling bersahutan mengeluarkan kata “cak cak cak” dengan tangan diangkat keatas.

Ini merupakan sebuah ide alur cerita yang mengisahkan salah satu cerita masyarakat Hindu kuno Pulau Bali yakni Ramayana dan Shinta. Mengapa tari kecak ini bisa sampai mendunia ? Sebab, Wayan Limbak selaku penemu dari gerakan tari kecak ini menciptakan gerakan tari kecak bersama dengan salah satu sahabatnya yang berasal dari Jerman. Sehingga, tari ini pun kemudian dipentaskan secara umum dan kemudian sejarah tari kecak ini kemudian mendunia dan dikenal di berbagai belahan dunia. Sebenarnya, Wayan Limbak ini menemukan gerakan dari tari kecak secara tidak sengaja. 

Ia mengadaptasi gerakan tari kecak ini dari sebuah tarian adat khas Pulau Bali yang memiliki fungsi untuk menolak bala, upacara pemujaan atau shangyang, dan untuk mengusir wabah penyakit yang menyerang sebuah desa yang ada di Pulau Bali. Oleh karena itu, Wayan Limbak dan sahabatnya dari Jerman yang bernama Walter Spies ini pun mengembangkan tari sanghyang ini dan kemudian terciptalah tari kecak yang mengadopsi kata yang dilantunkan oleh penari pengiring “cak cak cak” sehingga diberi nama tari kecak.

Nah, itulah sepenggal sejarah tari kecak dari Pulau Bali dan beberapa tempat pertunjukan dari sejarah tari kecak Bali yang perlu untuk Anda ketahui. Tari Kecak Bali ini merupakan salah satu tarian yang cukup unik asal Indonesia.